Sabtu, 26 September 2009

Memoir of Yoga Muria

Kurang lebih, saat ini 40 hari sudah dia meninggalkan dunia untuk selamanya... Banyak hal yang masih tersisa dari hidupnya yang terus terkenang bagi kami, orang-orang yang menyayanginya, terutama semangat dan perjuangannya.
Mungkin Ti nggak selalu ada di dekatnya, atau menemani hari-harinya, tapi saat kami bersama selalu menjadi saat yang menyenangkan dan penuh tawa. Ti juga agak menyesal karena niat untuk menjenguknya belum terwujud ketika Ti dengar berita duka itu.
Sudahlah, semua telah berlalu dan ia telah tenang di sisiNya untuk selamanya, lepas dari penderitaan dan rasa sakit yang mendera. Penyakit kanker yang telah merenggut hidupnya yang diketahui dideritanya saat berusia 12 tahun. Meski ia selalu tersenyum dan tertawa di hadapan semua orang, meski ia selalu berusaha menyembunyikan sakitnya di balik ketabahan yang begitu besar. Tuhan..., dia masih kecil kala itu, bahkan usianya baru menginjak 14 tahun saat dia menghadapMu, tapi dia telah mengajarkanku tentang semangat, perjuangan, ketabahan dan keikhlasan walau tanpa kata-kata.
Hanya doa yang sanggup kuucapkan, semoga Allah mengampuni segala dosamu dan menerima segala amal ibadahmu. Semoga Allah memberimu sebuah tempat di surgaNya. Amien...