Terkadang aku berpikir, benarkah aku kurang bersyukur? Dalam hidupku hingga saat ini, bisa dibilang aku tak pernah kekurangan, meski juga tak bisa dibilang berlebih. Kini aku pun telah memiliki pekerjaan, yang walaupun jauh dari rumah dan hanya memberikan gaji yang minim, namun aku sudah bekerja. Dan alhamdulillah, dengan penghasilan yang kudapat, aku juga tak pernah kekurangan minimal untuk diriku sendiri. Aku bahkan bisa memberikan sebagiannya untuk biaya kuliah adikku. Jujur aku sangat bersyukur atas kelapangan tersebut, menurutku rasa syukur akan membuat hidup menjadi lebih ringan dan terasa lapang.
Bila aku membandingkan diriku dengan orang-orang yang berada di atasku, dengan karier pekerjaan yang bagus, meningkat dan mapan mungkin keadaanku terasa sangat jauh dan menyedihkan. Namun bila kusadari dan kurenungkan bagaimana kehidupan orang lain yang jauh lebih sengsara dariku atau orang-orang yang masih juga menganggur karena satu dan lain hal, tentu saja keadaanku menjadi sedikit lebih beruntung.
Tapi bukan berarti aku bisa berpuas diri begitu saja. Aku termasuk orang yang punya ambisi dan mimpi, dan aku akan berjuang untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Aku jadi teringat penggalan dialog dari Arai dan Ikal pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, di sana tertulis 'Orang seperti kita tak punya apa-apa kecuali semangat dan mimpi-mimpi, dan kita akan bertempur habis-habisan demi mimpi-mimpi itu. Tanpa mimpi orang seperti kita akan mati.' Kalimat itu seakan memberikan pelita saat aku tersesat dalam gulita keputusasaan, sehingga aku mendapat energi baru untuk kembali menemukan semangatku dan berjuang. Meski aku yakin jalan yang kulalui tak kan mudah, terlebih aku harus bisa melawan kemalasan yang terkadang mendominasi diriku.
Bukankah kesuksesan itu juga sangat dipengaruhi oleh pikiran positif yang kita kembangkan dalam pikiran kita? Jadi aku harus selalu optimis dan terus berjuang demi mewujudkan mimpi-mimpi dan harapanku. Satu lagi quote yang kudapat dari sahabatku, “Tidak ada sesuatu yang mudah di dunia, kecuali dengan semangat, strategi, dan doalah yang dapat memudahkannya.”
Rabu, 08 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar