The Kite Runner
Khaled Hossaini
Pustaka Mizan
Jakarta, 2008
490 halaman
“Kadang sesuatu yang terjadi dalam satu hari atau bahkan beberapa hari pada hidup kita, bisa mengubah keseluruhan hidup kita.” - Khaled Hossaini.
Sepenggal kalimat tersebut mungkin mewakili jalinan cerita di dalam novel ini. The Kite Runner adalah cerita tentang persahabatan, pengkhianatan, ketakutan, dan penebusan dosa. Cerita bermula dari persahabatan yang indah antara anak majikan dengan anak pembantu, Amir dan Hasan, lantas sebuah pengkhianatan terjadi dikala Amir yang karena ketakutannya meninggalkan Hasan di tengah sebuah bahaya. Rasa bersalah pun menghantui Amir, dan karena rasa takut pula akhirnya Amir memfitnah Hasan hingga ia dan ayahnya harus keluar dari rumahnya.
Setelah terjadi revolusi di Afghanistan, Amir dan ayahnya pun meninggalkan tanah airnya dengan segala harta serta kenangannya untuk mengungsi dan memulai hidup baru di Amerika.
Tahun-tahun berlalu, hingga suatu hari ayah Amir meninggal dunia dan mengungkap sebuah rahasia kelam yang selama hidupnya selalu ditutupi. Rahasia itu pula yang akhirnya membawa Amir kembali ke tanah airnya untuk mencari Hasan dan keluarganya. Dengan dipenuhi rasa bersalah dan sebuah keinginan untuk menebus kesalahannya Amir pun rela mempertaruhkan hidupnya di tengah kancah revolusi Afghan yang masih memanas.
Dikemas secara apik dalam alur masa lalu yang indah mengambil setting di Afghanistan sebelum masa revolusi dengan deskripsi alam dan budaya yang begitu memikat, sangat kontras dengan keadaannya setelah pecahnya revolusi. Jalinan cerita di dalamnya membuat diri sulit untuk menahan rasa penasaran untuk melanjutkan lembar demi lembar kisahnya. Dibangun dengan karakter penokohan yang kuat, terbukti Khaled mampu menarik pembacanya untuk masuk terhanyut ke dalam alur ceritanya. Tak heran bila novel ini telah menjadi best seller internasional dan mendapatkan beberapa penghargaan.
Selasa, 02 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar